READING IS MEMBACA: Situs Sangiran

Situs Sangiran

Pada tahun 1996 situs ini terdaftar dalam situs warisan dunia UNESCO.
Sangiran adalah sebuah situs arkeologi di Jawa tengah. Area ini memiliki luas 48 Km persegi, 15 Km sebelah utara Surakarta di lembah sungai Bengawan Solo dan terletak di kaki gunung Lawu. Secara administrative Sangiran terletak di Kabupaten Sragen dan kabupaten Karang Anyar, Jawa tengah. Pada tahun 1997, Sangiran di tetapkan oleh Menteri Pendidikan dan kebudayaan Indonesia sebagai Cagar Budaya.
Pada awalnya penelitian sangiran adalah sebuah kubah yang dinamakan kubah Sangiran. Puncak kubah ini kemudian terbuka melalui proses erosi sehingga membentuk depresi . Pada depresi itulah dapat di temukan lapisan tanah yang mengandung informasi tentang kehidupan masa lampau.
Tahun 1934 antropolog Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald memulai penelitian di daerah tersebut, dan tahun-tahun berikutnya hasil penggalian menemukan fosil nenek moyang manusia pertama , Pithecanthropus Erectus ( manusia Jawa). Ada sekitar 60 lebih fosil lainnya di antaranya fosil Meganthropus Palaeojavanicus telah di temukan di situs tersebut.
Di museum Sangiran yang terletak di wilayah ini juga di paparkan sejarah manusia purba sejak sekitar dua juta tahun yang lalu hingga 200.000 tahun yang lalu, yaitu dari kala Pliosen akhir hingga akhir Pleistosen tengah. Di meseum juga terdapat 13.086 koleksi fosil manusia purba dan merupakan situs manusia purba berdiri tegak yang terlengkap di Asia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © READING IS MEMBACA Urang-kurai